Persiapan Menyambut Baby Al
Semenjak kehamilan menginjak 33 minggu, saya sudah berada di Jogja. Ya, saya dan suami memutuskan untuk melakukan persalinan di Jogja saja. Alasannya, supaya dekat dengan Ibu saya. Jadi, ada yang membantu dan mengajari saya mengurus bayi untuk 1 bulan pertama. Soalnya, sampai sekarang kami belum dapat mbak yang bisa membantu mengurusi rumah, sedangkan suami saya tidak bisa 24 jam di rumah karena harus bekerja. Intinya, kami mencari solusi yang terbaik untuk Baby Al di satu bulan pertama nanti.
Semenjak di Jogja, saya tidak terlalu banyak bergerak seperti ketika saya di rumah Cinere. Ngga ada "meja produktif" favorit saya. Yoga mat juga ngga saya bawa. Dan, saya ngga perlu masak-masak karena ibu saya tiap hari rajin memasak untuk keluarga. Lama kelamaan, saya bosan juga di rumah ngga ngapa-ngapain, selain nonton dan makan tentunya, hahaha. Untung saya bawa birthing ball ke Jogja. Jadi, tiap hari saya pasti main birthing ball dan kadang-kadang jalan pagi.
Saya pun mencari-cari kegiatan apa yang cocok untuk memperdayakan diri saya agar lebih siap menghadapi persalinan nanti. Cita-cita saya bisa melahirkan secara alami dan normal (tetapi saya harus tetap siap jikalau ternyata Baby Al ingin dilahirkan secara cesar). Jadi, saya harus banyak membaca, memperbanyak ilmu, dan banyak bergerak untuk mempersiapkan persalinan alami dan normal. Saya mulai mengikuti Prenatal Yoga Class di Balance Mindy Body Soul. Sekali datang cukup membayar Rp75rb (jangan bandingkan dengan harga di Jakarta, ya. Di jogja, apa-apa serba murah, hehehe). Sebelumnya, saya sudah beberapa kali ikut kelas prenatal Yoga di Nujuh Bulan Studio. Setelah itu, rutin minimal 2 hari sekali, saya prenatal yoga sendiri di rumah. Selain itu saya ikut Pregnancy Club di RS JIH. Kelebihannya kita bisa mendapatkan kepastian kamar yang untuk pasca persalinan, gratis senam hamil selama 5 kali, breast care 2 kali, dan pijat bayi 3 kali. Saya cukup membayar 1,5 juta diawal untuk bisa bergabung di Pregnancy Club. Uang itu akan dikurangi dengan total biaya persalinannya nanti. Jadi, sama saja seperti deposit. Lumayan menguntungkan yah, hehehe.
Selanjutnya, saya mulai mencari tahu siapa yang bisa memberikan kelas childbirth education dan hypnobirthing di Jogja. Tadinya, saya berniat mengikuti kelas persiapan persalinan di Bidan Kita. Namun, jadwalnya tidak pernah cocok. Alhamdulillah, dokter Nurhadi memberi tahu contact person yang biasa memberikan hypnobirhting dan sering mengadakan kelas persalinan, namanya Mba Arifatun. Beliau adalah seorang bidan dan doula. Setelah kontak-kontakan melalu WhatsApp, akhirnya nemu jadwal yang cocok dengan Mba Ari untuk kelas privat di rumah bersami suami saya (pas banget dengan jadwal Gemmy jenguk saya dan Baby Al ke Jogja).
Di kelas privat ini, Mba Ari menjelaskan dengan lengkap dan detail mengenai persalinan. Selain itu, ia juga mengajarkan apa yang harus dilakukan birth partner (suami) ketika ibu sudah mulai kontraksi. Banyak gerakan yang diajarkan oleh Mba Ari dan langsung kami coba praktikkan saat kelas. Setelah itu, Mba Ari melakukan hypnobirthing kepada saya dan suami selama kurang lebih 30 menit. Badan dan pikiran menjadi rileks dan saya semakin siap mengahadapi persalinan nanti.
Rasanya sangat senang. Akhirnya, di detik-detik menjelang persalinan, saya bisa memberdayakan diri dengan semaksimal mungkin untuk menyambut sang buah hati. Saya semakin attached dengan Baby Al. Walau kadang suka sedih jauh dari suami karena ngga ada yang mijitin sebelum tidur (hahaha), tapi saya sangat menikmati hari-hari sebelum persalinan nanti. Semoga saja semua usaha yang saya dan suami lakukan untuk menyambut Baby Al berbuah dengan manis. Amin.
Nah, untuk ibu-ibu yang sedang hamil, saya sangat menyarankan untuk membeli Birthing Ball / Gym Ball. Sangat berguna sekali. Bisa digunakan untuk banyak gerakan, apalagi untuk menghadapi kontraksi. Waktu itu, saya beli di Tokopedia merk Kettler dengan diameter 65 cm. Dan, satu lagi, jika punya waktu lebih banyak, sebaiknya mengikut prenatal yoga karena sangat membantu sekali untuk meregangkan otot-otot agar tidak kaku. Selain itu, tentunya juga bisa mengurangi rasa pegal yang sering menyerang ibu hamil.
Semoga bermanfaat ya J
