top of page

Traveling Tips with Toddler


Sebenarnya ke Jepang kemarin bukan yang pertama kali saya liburan bareng Alanis. Alanis sudah sering bolak-balik ke Jogja pakai pesawat dan mobil. Lalu saya, suami dan Alanis pernah ke Belitung dan terakhir kemarin ke Jepang. Yang membuat liburan ke Jepang dengan liburan yang lain adalah, satu jarak yang ditempuh sangat jauh, kedua musimnya berbeda dengan musim di Indonesia dan ketiga Alanis sudah toddler. Waktu ke Belitung Alanis belum satu tahun dan dia masih merangkak. Jadi kemana-mana harus digendong atau pakai stroller. 

Persiapan liburan ke Jepang kemarin cukup buat saya agak riweuh, terutama soal baju. Soalnya saya takut Alanis susah beradaptasi dengan cuacanya yang dingin. Kebetulan kemarin Jepang suhunya sedang 16-9 derajat celcius. Cukup dingin buat warga Cinere kayak saya haha.

Untuk baju Alanis saya beli di online shop, uniqlo dan HnM. Jaket dan heattech sayang beli di Uniqlo. Menurut saya wajib sekali menggunakan heattech sebelum menggunakan baju lagi, karena lumayan menghatkan tubuh. Untuk 8 hari 7 malam, saya menyiapkan sepasang heattech, 2 jaket tebal, 2 sweater rajut, syal, sarung tangan, beberapa baju lengan panjang dan celana panjang. 

Selama di pesawat untuk membuat Alanis tidak bosan saya membawa beberapa buku dan mainan untuk menggambar. Tetapi kita dia sudah bosan dengan semua mainannya saya juga memberikan dia video super simple song yang sudah saya download di HP saya. Nah, menurut saya ini yang paling capek, karena Alanis sedang dalam fase super aktif, tidak bisa diam, maunya jalan-jalan. 

Untuk jalan-jalannya, kami menyewa stroller Baby Zen Yoyo di Babyloania, karena bisa masuk cabin dan sangat kokoh. Lumayan bisa taruh tas dan barang-barang lain juga hehe. Kami sengaja tidak membawa gendongan carrier karena menuh-menuhin koper dan Alanis memang lebih suka jalan daripada digendong berlama-lama. Alhamdulillah Jepang sangat baby friendly sekali, hampir di semua stasiun ada lift dan eskalator. Dan yang peling penting adalah hampir setiap tempat pasti ada Baby Room yang layak dan bersih.

Oh ya, satu lagi yang selalu saya bawa setiap kami pergi jalan-jalan. Saya selalu membawa bekal nasi dan lauk untuk Alanis. Kebetulan saya sengaja membawa kotak bekal dari rumah supaya gampang membawa makanan untuk Al. Musimnya dingin pasti akan cepat lapar, jadi dimanapun kalo sedang duduk-duduk santai atau istirahat Alanis bisa makan bekal yang dibawa, karena jam makan siang selama di Jepang bisa sangat mundur karena pilihan tempat makan siang yang terkadang agak jauh. 

Menurut saya traveling dengan toddler yang sudah bisa jalan lebih mudah dibanding traveling dengan baby dibawah 12 bulan. Karena mereka sudah bisa makan apa yang kita makan, jadi engga perlu bawa makanan khusus dari rumah. Lalu tidak terlalu sering minta gendong karena biasanya mereka lebih tertarik buat jalan, explore tempat baru. 

MADE BY ICHA WITH LOVE

CATEGORIES

SUBSCRIBE
VIA EMAIL

RECENT POSTS

MY PORTFOLIO

bottom of page